TINGKATKAN EFISIENSI, PROGRAM ICARE NTB LAKSANAKAN BIMTEK INSEMINASI BUATAN AYAM KUB DI PRAYA
Dalam rangka peningkatan kapasitas peternak dan penyuluh pertanian pada program ICARE (Integrated Corporation of Agricultural Resources Empowerment) kerjasama BSIP Kementerian Pertanian dengan Bank Dunia di Kabupaten Lombok Tengah, PIU BSIP NTB melaksanakan Bimbingan Teknis Standar Pembibitan Ayam KUB di Kelompok Jaya Mandiri Desa Jago. Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Sabtu (4/11/2023).
Hadir dalam acara tersebut Kepala BSIP NTB, Kepala UPT HPT Keswan Kecamatan Praya, Penyuluh, Peternak, Tim Pendamping ICARE NTB.
Kepala BSIP NTB (Dr. Ir. Awaludin Hipi, M.Si) dalam sambutannya menyampaikan bahwa ICARE merupakan program Bank Dunia, dari 34 Provinsi hanya 9 Provinsi dan dari 10 kab/kota hanya 1 kabupaten yang terpilih yakni Lombok Tengah, program ini merupakan integrasi antara ayam dan jagung, sejak tahun 2012 ayam DOC KUB-1 telah diperkenalkan di desa Jago ini,
Justifikasi integrasi karena kuliner kita merupakan bahan bakunya adalah ayam dengan segala event dunia yang ada di Lombok Tengah maka peluang pasar sangat terbuka lebar demikian pula kebutuhan telurnya.
Saat ini telah dikembangkan ayam KUB-2 Janaka, dengan ciri khas dominan kaki kuning, dan kemampuan bertelur hingga 200 butir telur.
Masalah utama pada pengembangan ayam unggul adalah pakan dengan kebutuhan 70% di mana pakan ayam bahan bakunya adalah jagung, sehingga dengan program ini dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi peternak, kita telah melakukan survey pasar dan kelembagaan ekonomi petani.
Kita juga membutuhkan RPA (Rumah Potong Ayam) yang tersertifikasi dan mulai kita gagas untuk integrasi ayam dan jagung, semua terwadah dalam usaha kelembagaan petani menjadi korporasi petani. Pemda diharapkan berkontribusi anggaran dalam melanjutkan Program ICARE
Semoga dengan Program ICARE dapat mewujudkan kemandirian peternak dan menyatukan usaha dalam korporasi petanj yang kuat.
Kepala UPT HPT dan Keswan Kec. Praya dalam sambutannya Terima kasih kepada ICARE dan BSIP NTB, kami sangat mendukung dan menghargai semangat BSIP dan waktu yang kita alokasikan untuk kepentingan peternak memang tidak dibatasi hari kerja, kapan saja kami selaku petugas di lapangan siap membina peternak. Kita harus belajar tidak hanya melihat tapi juga praktek dan menerapkan ilmu yang telah diberikan, sehingga resiko kegagalan dapat kita tekan. Maafaatkan bersama waktu yang sangat berharga ini
Kegiatan dilanjutkan dengan materi inseminasi buatan Ayam KUB serta diakhiri dengan sesi diskusi.